Judul:
Why Men Die First
Penulis:
Marianne J. Legato
Penerbit:
Daras Books
Tahun:
I, Januari 2010
Tebal:
282 halaman
Peresensi:
Mohamad Asrori Mulky
|
Budaya patriarkhi meyakini laki-laki sebagai mahluk superior daripada perempuan. Namun, Marianne J. Legato, professor dari Colombia University membantah tesis itu lewat buku ini. Ia menyimpulkan, laki-laki secara medis tidak lebih superior daripada perempuan. Sebab sifat alamiah laki-laki rapuh dan sebagian besar meninggal lebih cepat dibandingkan dengan perempuan.
Penyakit jantung yang diderita laki-laki lanjut
usia merupakan salah satu penyebabnya. Namun, pada usia muda-pun, “pintu”
kematian datang lebih cepat melalui beberapa penyakit, seperti kanker, depresi,
stres, dan penuaan dini.
Salah satu penyebab biologisnya adalah gen. Kaum
hawa memiliki dua kromosom X, sedangkan laki-laki hanya satu. Akibatnya, cacat
bawaan yang terkandung dalam mutasi salah satu kromosom bisa di-cover oleh
kromosom yang lain.
Hasil penelitiannya juga membuktikan betapa
sistem kekebalan tubuh pada mereka sangat rentan. Laki-laki memiliki
kemungkinan terserang penyakit jantung koroner pada pertengahan usia 30-an
tahun, 15, sampai 20 tahun lebih awal daripada perempuan. Kaum adam juga
memiliki kemungkinan meninggal akibat penyakit dua kali lebih besar
dibandingkan dengan perempuan.
Penelusuran William R. Hazzard, Ketua Department
of Internal Medicine di Bowman Gray School of Medicine of Wake Forest
University, Winston-Salem, North Carolina, menyimpulkan hal sama. Cuma,
penelitianya tidak semata fokus pada manusia, melainkan juga pada binatang
(zoologi). Terbukti, umur jantan pada kera, burung kenari, katak, dan lainya
jauh lebih pendek dari betina. William mengklaim, temuanya itu juga merupakan
hal yang universal dalam zoologi. [*]
Dimuat
di Majalah Gatra, edisi 20-26 Mei 2010
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar