Judul: True Ghost Stories -
17 Kisah Sejati
Penulis: Cheiro Penerbit: PT. One Earth Media Tebal: X + 222 hal ISBN: 979-9987-4-1 |
Sesuatu
yang supernatural tentu menarik perhatian semua orang. Hal-hal yang tidak biasa
dan aneh, yang adikodrati, yaitu hal yang berada di luar jangkauan pikiran,
selama ini dianggap sebagai bahasan yang menarik. Beberapa waktu yang lalu
tidak terhitung tayangan televisi yang mengungkap hal-hal supranatural yang
penuh dengan misteri. Dalam khazanah pustaka tanah air beberapa buku fiksi dan
non fiksi yang mengisahkan hal-hal supranatural pun mulai bermunculan walau tak
seintens tayangan-tayangan di televisi, namun buku-buku yang mengulas masalah
ini ada dalam khazanah pustaka kita.
Buku
True Ghost Stories, 17 Kisah Sejati ini adalah salah satu buku yang mengisahkan
hal-hal supranatural, namun tak seperti tayangan-tayangan di televisi, buku ini
menampilkan kisah-kisah sejati tentang keabadian roh yang dihimpun oleh Cheiro,
penulisnya.
Cheiro
yang memiliki nama asli Count Louis Harmont (1866-1936) adalah seorang pribadi
yang unik. Ia tinggal di London Inggris. Profesinya sebagai orang yang bisa
berhubungan dengan roh-roh orang yang telah mati dan keahliannya meramal masa
depan seseorang melalui garis tangan membuat Cheiro terkenal pada masa hidupnya
di awal abad ke 20. Ia amat dipercaya para raja, negarawan dan orang-orang
ternama dari berbagai negara untuk menjaga rahasia yang mereka miliki. Sejumlah
tokoh terkenal yang telah berkonsultasi dengannya antara lain, Raja Edward
VIII, Presiden AS Grover Cleveland, Oscar Wilde, Mark Twain, dan masih banyak
lagi. Buku-bukunya banyak dibaca dan dibicarakan orang-orang segala lapisan
pada masanya. Bahkan hingga kini buku-bukunya masih terus diterbitkan dan
diedarkan oleh dua buah jalur distribusi buku terkenal seperti Barnes &
Noble dan Amazon.com
Buku-buku
Cheiro sangat jarang dijumpai di Indonesia, beruntung salah satu bukunya “True
Ghost Sories” yang berisi pengalaman-pengalaman dirinya dan para kliennya kini
telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Buku
yang berisi 17 kisah sejati ini dibagi kedalam dua bagian besar yaitu bagian
pertama yang berjudul: “Roh Tak Diundang”. Di bagian ini tersaji 6 buah kisah
menyeramkan dimana roh-roh orang yang telah mati secara tiba-tiba menampakkan
dirinya pada manusia. Ada roh jahat yang berusaha mencelakai manusia dengan
tujuan membalas dendam, ada kutukan Mesir kuno yang mencelakai para pembongkar
makam suci, dan sebagainya. Namun ada juga roh baik yang berusaha menepati
janji terhadap sahabatnya yang masih hidup untuk memanggil dokter ketika
sahabatnya itu jatuh sakit.
Di
bagian kedua yang berjudul “Roh Yang Diundang”, sebagian besar kisah-kisahnya
menceritakan pengalaman-pengalaman Cheiro dalam menghadiri upacara pemanggilan
roh diberbagai tempat yang dikunjunginya. Pada kisah yang berjudul “Roh
Pengungkap Rahasia”, diceritakan pengalaman Cheiro ketika untuk pertama kalinya
menghadiri upacara pemanggilan roh. Saat itu Cheiro sedang mengunggu kedatangan
temannya di sebuah stasiun kereta api London. Kesal menunggu kereta yang tak
kunjung tiba, tiba-tiba ia menemukan sebuah lembaran tabloid kumal. Cheiro
mengambil tabloid itu yang ternyata sebuah tabloid yang diterbitkan khusus bagi
mereka yang tertarik dengan dengan fenomena roh di kota London. Saat membaca,
mata Cheiro tertumbuk pada iklan undangan pertemuan pemanggilan roh. Tertarik
untuk mencoba, akhirnya Cheiro menghadiri pertemuan tersebut. Dengan mata
kepalanya sendiri ia melihat roh ayahnya yang telah meninggal muncul dan
menyampaikan pesan pentingnya pada Cheiro. Semenjak kejadian itu Cheiro yang
telah mengalami sendiri apa yang dinamakan komunikasi dengan dimensi lain
merasa berkewajiban untuk menceritakan pengalaman-pengalamannya pada publik.
Berbeda dengan bagian pertama, pada bagian kedua dari buku ini semua roh-roh
yang menampakkan diri pada umumnya menyampaikan pesan-pesan pada orang yang
masih hidup baik pesan pribadi maupun pesan yang menyangkut masyarakat luas
seperti kisah penampakkan Roh Frederick Yang Agung (Raja Prusia) yang datang untuk
memperingatkan akan terjadinya Perang Dunia I, dan sebagainya.
Kisah-kisah
yang terdapat dalam buku ini umumnya memang menyeramkan, kejadian-kejadian yang
dialami Cheiro tak jarang membuat pembaca penasaran dan ikut merasakan
ketegangan dan kengerian seperti yang dialami oleh Cheiro. Bagi penggemar
cerita-certia misteri supranatural tampaknya buku ini bisa dijadikan pilihan.
Namun
tak berarti buku ini hanya mengumbar kengerian belaka. Ada makna dibalik
kengerian kisah-kisah yang terdapat dalam buku ini. Melalui buku ini setidaknya
pembaca disadarkan akan luasnya cakrawala kehidupan manusia sehingga panca
indera hanya sanggup mengenal sebagian kecilnya saja. Buku ini juga bisa
membuat setiap orang menyadari misteri kehidupan yang mengelimuni kita dan menyadarkan
pembacanya bahwa sesungguhnya jiwa tak pernah mati. Ia bermanifestasi dalam
berbagai bentuk fisik, namun keluasan dan keabadiannya tak terbatasi oleh badan
yang kekal. Atau seperti diungkap Cheiro sendiri dalam buku ini yang menyatakan
bahwa buku yang ditulis apa adanya berdasarkan pengalaman dirinya dan cerita
orang lain yang berhubungan dengan hal-hal adikodrati, dimaksudkan untuk
mengobati siapa saja yang terluka hatinya karena ditinggal mati orang-orang
tercinta, dan menyadarkan betapa dekat mereka dengan orang-orang yang
dicintainya. (hal 4-5) [*]
--HERNADI
TANZIL
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar