Judul
buku: Bayang-bayang Allah:
Mengenal & Melihat
Allah dengan Mata Hati
Penulis: Zen Muhammad al-Hadi Penerbit: Zahra, Jakarta Cetakan: Pertama, September 2009 Tebal buku: 152 halaman
Peresensi:
N. Mursidi
|
Suatu hari
Rasulullah ditanya seorang sahabat. “Ya Rasulullah kami telah banyak berdoa.
Tapi kenapa doa kami tak dikabulkan?” Rasulullah pun menjawab “Sebab kalian
berdoa kepada Tuhan yang tidak kalian kenal.”
Hadits nabi itu
menegaskan bahwa mengenal Allah (ma`rifatullah) adalah kunci utama dari sebuah
doa. Bahkan ibadah (baik itu shalat, haji maupun puasa) yang tidak disertai
cinta dan ma`rifat kepada Allah, akan sia-sia. Secara syar`i memang bisa dikata
sah, tapi ibadah itu akan jadi sebuah ritual yang semata-mata menggugurkan kewajiban,
tak memiliki ruh. Tak meninggalkan bekas dan menimbulkan keberkahan. Hal itu
tidak lain, karena ma`rifatullah adalah pengetahuan yang paling penting bagi
seorang hamba.
Ironisnya, problem
mendasar itu banyak dihadapi umat di zaman sekarang ini. Tak salah, jika Zen
Muhammad al-Hadi prihatin melihat kondisi ini -di mana tak sedikit umat yang
tergantung pada materi dan kekuasaan. Sementara, Allah yang sejatinya
satu-satunya Dzat yang menjamin keselamatan di dunia dan di akherat justru
“dikalahkan”. Bahkan, kita –jika mau jujur—mungkin mengenal Allah hanya dalan
bentuk tulisan dan ucapan yang tak mampu mengantarkan kepada pengetahuan untuk
mengenal Allah yang sesungguhnya.
Padahal,
ma`rifatullah itu bukti keimanan seorang hamba. Lewat ma`rifatullah itu,
seorang bisa memiliki cinta dan kerinduan pada Allah. Ibadah dijalani bukan
karena pahala, melainkan cinta dan rindu kepada Allah. Hasil dari ma`rifatullah
itu, hati akan tertanam keyakinan (iman) yang memperngaruhi instrumen hidup
seorang. Maka orang bisa meraih ketanangan hidup karena ia tak lagi tergantung
pada selain Allah, melainkan hanya pada Allah. Persoalan yang dihadapi pun akan
diterima dengan lapang, karena ia yakin itu pilihan Allah terbaik dan akan
mendekatkan dirinya kepada Sang Khalik.
Akhir kata, buku
ini adalah buku yang bisa membangkitkan kesadaran pembaca untuk mengenal Allah
lebih dekat. Tak rugi jika pembaca menjadikan buku ini sebagai referensi untuk
mempertebal keimanan.[*]
Sumber:
Majalah
Hidayah edisi 103/Maret 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar