Jumat, 14 Maret 2014

Grow with Character Champion Stories



Judul: Grow with Character Champion Stories
Penulis: Alexander Mulya & Indonesian People Champions
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Tahun: I, Januari 2011
Tebal: 468 halaman
Peresensi: Akhmad Sekhu


Menjadi bangsa yang besar dan berkarakter adalah impian setiap bangsa. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan penduduk 235 juta jiwa. Ternyata, menjadi bangsa yang besar saja tak cukup. Selain besar bangsa ini juga harus punya karakter. Kini mulai tumbuh kesadaran untuk kembali membangun karakter bangsa. Persoalan bangsa ini memang terletak pada karakter manusia-manusia. Korupsi tetap menjadi masalah akut.
Kriminalitas pun semakin menjadi-jadi. Dan parahnya, moralitas bangsa ikut terkena imbas negatifnya. Alexander Mulya & Indonesian People Champions dalam bukunya berjudul Grow with Character Champion Stories, menguak karakter para jawara. Sebuah buku yang bisa dijadikan bahan referensi bagi para pemimpin perubahan, manager bisnis, maupun orang awam yang ingin membuka mata terhadap fenomena kehidupan dunia kerja yang penuh intrik dan tantangan. Dalam buku ini pembaca dapat menyimak 40 kisah sukses para pemimpin perusahaan ternama di Indonesia.
Juga kita akan mendapatkan berbagai jurus transformasi bisnis nan kreatif dan berbagai cerita mengharukan para agen perubahan. Bagaimana menghadapi resistensi dari bawah? Bagaimana membangun percaya diri dan bangkit dari keterpurukan? Bagaimana melahirkan rasa keadilan dan norma-norma kejujuran di tempat yang penuh godaan? Buku ini merupakan kelanjutan buku best-seller “Grow with Character” yang menjabarkan tiga rumusan sukses organisasi, yaitu pertama; Excellence: ambisi dan keinginan untuk unggul serta jadi lebih baik.
Kedua, Professionalism: disiplin, kerja keras, dan rasa tanggung jawab pada kewajiban. Dan, ketiga, Ethics: kejujuran, kehormatan, keadilan, dan kepedulian. Pertama, Excellence. Kita dapat menyimak, misalnya, seorang jawara Agina Siti Fatimah, dari Infomedia Nusantara, yang membangun karakter dengan commitment, communication & caring. Prinsip 3C tersebut ia yakini sebagai bagian dari suatu karakter.
Kedua, Professionalism, kita akan mendapati kisah jawara Adi Kusma, dari BIZNET yang bercerita tentang gambaran absolutnya peran raja pada masa jaman kerajaan dahulu. Sebagai pemimpin, ia mencoba meruntuhkan paradigma lama yang menjunjung absolutisme pemimpin. Kemudian, ia menerapkan pemimpin harus berkarakter khas manusia-manusia modern; terbuka, dinamis, dan egaliter. Ketiga, Ethics, ada sebuah contoh pandangan jawaranya yang seperti terbalik dari sebelumnya.
Contohnya orang-orang dan perusahaan Jepang yang terkenal sangat menjunjung tinggi sikap ksatria. Mereka mau mengakui kesalahan dan bertanggung jawab atas semuanya. Bahkan, pada banyak kasus, pertanggungjawaban ini dilakukan dengan jalan hara kiri (bunuh diri) Membaca buku ini kita dihadapkan banyak pilihan teman dan wacana karena melibatkan para jawara dari berbagai perusahaan. [*]

Dimuat di Koran Jakarta, 07 Februari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar