Judul
Buku: Rahasia Umur Panjang dan Barakah
Penulis: Ahmad Shams Madyan, Lc Penerbit: Pustaka Pesantren Cetakan: Pertama 2010 Tebal: xviii + 96 Halaman Peresensi: Masduri*) |
Siapa di dunia ini
yang tidak menginginkan umur panjang? Tentu semua orang menginginkannya. Bahkan
jika bisa kita berharap tidak akan pernah menemui mati. Namun kematian adalah
hal pasti terjadi. Bisa dibilang, sebenarnya hidup ini menunggu kematian.
Karena ketika kematian tiba, segalanya sudah berakhir. Baik hubungan dengan
Tuhan atau dengan sesama manusia.
Namun kadang ada
pula seseorang menginginkan hidupnya berakhir. Misalnya menghabisi nyawanya
dengan bunuh diri, karena merasa putus asa atas harapan hidup yang dihadapi.
Sekian persoalan yang mejerat seseorang bisa membuat siapa saja melakukan
tindakan bunuh diri. Mereka menganggap dengan bunuh diri segala persoalannya
bisa selesai. Sungguh malang seseorang yang beranggapan demikian. Kematian
bukanlah alternatif dari berbagai masalah. Setiap perbuatan hidup, kelak masih
akan dipertanggungjawabkan.
Nabi saja melarang
umatnya berdo’a—menginginkan—kematian, sebab umur seorang Muslim tidak akan
bertambah kecuali hal itu menjadi kebaikan bagi dirinya (halaman 22), apalagi
melakukan tindakan bunuh diri. Sungguh itu perbuatan tercela. Umur manusia
sudah ditentukan oleh yang Maha Kuasa. Jadi melakukan tindakan bunuh diri, sama
saja dengan menentang takdir Ilahi.
Rasulullah SAW.
mengajari umatnya tegar dan tak putus asa dalam menghadapi persoalan hidup.
Hidup merupakan nikmat Allah SWT, yang mesti disyukuri dan dipergunakan dengan
sebaik mungkin. Hidup hanya satu kali. Tak ada kesempatan kedua. Maka
menggunakan sisa umur dengan melakukan tindakan-tindakan yang diridhai Ilahi,
menjadi hal yang sangat berharga untuk kita petik kelak di Akhirat.
Umur panjang adalah
anugrah besar dari Tuhan. Tidak semua manusia bisa dikaruniai umur panjang.
Kadang anak yang baru lahir saja meninggal dunia. Sejatinya kematian memang
tidak ada yang tahu. Semuanya ada di tangan Tuhan. Sungguh merugi manusia yang
tidak bisa menggunakan hidupnya dengan baik. Waktu sedetik, lebih berharga dari
uang milyaran rupiah. Tidak heran, jika manusia untuk bisa bertahan hidup
sampai merelakan uang jutaan, miliyaran, bahkan triliunan Rupiah.
Memaknai Umur Panjang
Umur panjang sering
diidentikkan dengan hidup lama. Misalnya hidup sampai ratusan atau ribuan
Tahun. Namun apa arti berumur panjang, jika tidak bisa berbuat sesuatu yang
bermakna. Bahkan kadang membuat madharat orang lain. Seolah hidupnya seperti
orang mati, hanya jasad yang berjalan. Namun jiwanya rapuh dan tak bisa diambil
manfaatnya untuk kehidupan bersama. Sungguh hidup yang demikian tidak ada
artinya.
Memaknai umur
panjang, bukan pada harfiahnya. Umur panjang sejatinya tidak berarti hidup
ratusan atau ribuan tahun. Tetapi sejauh mana hidup bermanfaat bagi kemanusian.
Berumur panjang adalah hidup bermakna. Hidup tenang dan penuh kebahagian
mengabdi dan menjalankan syari’at Allah. Hidup semata-mata anugrah besar dari
Allah, yang jika lalai malaksanakan tugas-tugasnya sebagai khalifah, kerugian
besar pasti menimpa dirinya, baik di dunia maupun akhirat.
Dalam buku ini,
Ahmad Shams Madyan, Lc mengeksplorasi 40 hadis nabi yang berkaitan dengan
rahasia umur panjang dan barakah. Sebuah upaya penyajian pemahaman keagamaan
lugas dan mudah dipahami. Serta oase jiwa-jiwa yang dahaga akan kedamaian dan
ketenangan hati. Untuk ikut serta memberikan alternatif bagi sekian persoalan
yang dihadapi manusia modern. Tidak sedikit di antara mereka yang mudah stres,
frustasi dan putus asa. Menganggap hiudp sebagai persoalan. Atau takut akan
kematian karena terlalu cinta pada dunia.
Manusia hidup dalam
ketidakpastian. Manusia bisa membuat rencana, menanam harapan, dan melakukan
prediksi-prediksi. Namun ia tidak bisa menerka apa yang terjadi esok. Semua
yang akan terjadi ada pada kuasa-Nya. Baik persoalan ekomomi, politik, sehat,
sakit, kaya, miskin, bahagia, dan derita. Manusia hanya dianjurkan berusaha dan
berdo’a, sebagai bentuk harapan kepada Tuhan, agar ia bisa mendapatkan apa yang
diinginkan.
Sebaliknya, manusia
pasti tahu, bahwa hidup sementara, hidupnya hanya titipan, hidup terbatas, dan
ada pangkalnya, yakni kematian. Sebelum semuanya benar-benar berakhir, dan
kematian menimpa masing-masing kita. Di sisa umur hidup ini, perlu melakukan
muhasabah, dan perbaikan diri. Agar hidup ini bermakna dan tidak sia-sia.
Berumur ratusan atau ribuan tahun, menjadi tidak berarti jika tidak bermanfaat
bagi dirinya dan masyarakat.
Buku “Rahasia Umur
Panjang dan Barakah” menjadi penting bagi siapapun untuk membacanya. Buku ini
berisi kiat-kiat khusus dari Rasulullah yang dapat membuat seseorang bisa
memanfaatkan dan menambah umur panjang. Serta beberapa rahasia amalan yang
dapat memperpanjang umur manusia. Seperti sering silaturrahim, berbakti kepada
orang tua, haji, umrah dan sering berbuat baik.[*]
*) Pengelola Pers pesantren Luhur Al-Husna Surabaya
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar