Judul:
Smart Tahajud; Menjadikan Hidup Lebih
Bermakna dan Mulia dengan Tahajud
Penulis: Nurrahman Effendi Penerbit: Grafindo, Jakarta Cetakan: I, November 2009 Tebal: 139 Halaman Peresensi: Ach. Syaiful A’la*) |
“Pada
sebagian malam, laksanakanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan
bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat terpuji”. QS.
Al-Isra’:79.
Sepotong
ayat diatas sebenarnya bukan hanya sebagai mutivasi bagi kita (manusia), tetapi
juga dijadikan sebagai tantangan untuk membuktikan apakah benar atau seberapa
besar janji Allah SWT kepada hambanya yang bisa bangun pada malam hari (qiyamul
lail) untuk melaksanakan ibadah shalat sunah malam (tahajud).
Banyak
orang yang tidak yakin – sebenarnya bukan tidak yakin dengan janji Allah, hanya
saja malas untuk melasakannya karena belum terbukti apa-apa terhadap dirinya,
akan tetapi tidak sedikit pula orang yang betul-betul tekun dan istiqamah
melaksanakan shalat sunnah tahajud telah mencapai derajat yang tinggi, dalam
artian mereka sukses dalam menjalani pernak-pernik kehidupan ini.
Gambaran
kecil bahwa janji Tuhan benar-benar diberikan kepada hambanya yang melaksanakan
shalat sunnah tahajud seperti Prof. Dr. Muhammad Saleh dalam bukunya yang
diberi judul Terapi Shalat Tahajud. Ia sukses menyebuhkan banyak
pasiennya hanya dengan terapi shalat sunnah tahajud. Disamping itu masih banyak
contoh-contoh lain baik yang tercover dalam buku atau tidak.
Artinya,
bahwa yang bisa dipetik dari contoh diatas adalah janji Allah SWT dalam QS.
Al-Sira’ ayat 79 yang menyatakan bahwa “…Tuhan akan mengangkat ke tempat
terpuji bagi yang melaksanakan shalat tahajud” telah teruji dan bisa
dibuktikan. Pada sebuah kesimpulan awal, secara logika kita bahwa apabila Tuhan
sudah menempatkan manusia pada tempat yang terpuji (maqamal mahmudah)
secara otomatis derajat dimata manusia juga akan tercapai. Dengan tahajud
kesuskesan duniawi juga didapat. Seseorang yang melaksanakan shalat sunnah
tahajud mendapat dua derajat sekaligus, pertama ia sudah bisa menikmatinya di
dunia dan yang kedua nanti di akhirat akan menghadap Tuhannya dengan wajah yang
berseri.
Sebagai
orang muslim sebenarnya tidak ada yang tidak berminat melaksanakan shalat
sunnah tahajud setelah melakukan shalat wajib (fardu) yang lima waktu.
Hampir dipastikan semua orang tahu bahwa keistimewaan shalat sunnah tahajud
memang luar biasa besar dan menjadi solusi untuk merubah hidup mencapai sukses.
Oleh karena itu, tidak ada alasan – bagi orang muslim – untuk tidak
melaksanakan shalat sunnah tahajud. Dari itu, maka saatnya kita untuk
membudayakan tahajud. Kesuksesan juga akan diperoleh dari amalan tahajud. Orang
yang terbiasa melaksanaka shalat sunnah tahajud, maka hidupnya akan
tenang. Aneka persoalan yang menerpa terhadap dirinya dianggap sebagai angina berlalu.
Dan menurut cerita-cerita dari orang yang istiqamah melaksanakan shalat sunnah
tahajud, ketika ia melaksanakan shalat sunnah tahajud, segala macam dinamika
hidup yang akan terjadi di esok harinya seperti sudah tergambar saat malam
harinya, baik datang dalam mimpi atau muncul dalam perasaan.
Buku
ini Smart Tahajud; Menjadikan Hidup Lebih Bermakna dan Mulia dengan
Tahajud (2009), karya Nurrahman Effendi ini akan membimbing pembaca dalam
rangka untuk mentradisikan gerakan massal tahajud di tengah-tengah masyarakat
muslim.
Buku
yang seperti ini, memang (jujur) telah banyak beredar dipasaran. Tetapi alam
penulisannya (Nurrahman effendi) mampu mencari cela-cela yang tidak terungkap
oleh para penulis sebelumnya, sehingga buku ini menjadi apik dan tetap segar
kehadirannya di ruangan pembaca.
Di
dalam penyusunannya, buku ini dibagi menjadi 7 (tujuh) bagian. Bagian pertama,
menjelaskan bagaimana konsep yang sesuai dengan panduan Al-Qur’an, hendaknya
bagi umat Islam sabar dan shalat dijadikan sebagai penolong. Kedua, di dalam
melaksanakan shalat bisa memperbaiki niat. Karena shalat bukan semata-mata bisa
menjadi pengaruh dan bisa mengubah nasib seseorang dalam hidupnya, akan tetapi
shalat sunnah tahajud bukan semata-semata untuk itu, melainkan untuk
mendekatkan diri kepada-Nya dan mengharap ridha-Nya.
Ketiga,
penulis mengupas tentang sejarah shalat sunnah tahajud. Keempat, digambarkanlah
janji-janji Allah SWT bagi orang yang dengan istiqamah melaksanakan shalat
tahajud. Pembahasan kelima, dituturkan kepada pembaca tentang keajaiban sahalat
sunnah tahajud, waktu yang tepat melaksanakan shalat tahajud, cara mendirikan
shalat tahajud, shalat tahajudnya Rasulullah SAW dan orang-oranf saleh, sampai
kepada bagaimana bisa khusuk dalam melaksanakan shalat sunnah tahajud.
Pembahasan
keenam, pembaca akan menjumpai bagaimana resep agar dapat bangun malam (qiyamul
lail). Karena sering menjadi alasan oleh seseorang yang tidak melaksanakan
shalat sunnah tahajud karena tidak bisa bangun malam. Menjawab problem yang
seperti itu dalam buku ini disediakan resep-resepnya secara lengkap. Akhirul
kalam, bab ketujuh, akan dikupas tuntas pengaruh shalat sunnah tahajud bagi
kesehatan. Seperti mamfaat gerakan-gerakan dalam shalat sunnah tahajud, obat
segela penyakit, dan menjadi obat keresahan jiwa yang sedang lara. Selamat
membaca! [*]
*)
Direktur Komunitas Baca Surabaya (Kombas)
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar